Logo Bloomberg Technoz

Pilpres AS dan Saham Big Caps Dorong IHSG Hingga Anjlok 1,44%

Muhammad Julian Fadli
06 November 2024 17:05

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Sesi II di zona merah. IHSG melemah 108,06 poin atau anjlok 1,44% ke level 7.383,86 pada Rabu (6/11/2024) di tengah-tengah keunggulan Donald Trump di kemenangan Pilpres AS untuk sementara atas pesaingnya, Kamala Harris.

Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG sempat menguat cukup tinggi hingga menyentuh 7.506,6, seiring bergulirnya perdagangan posisinya terpangkas mencapai posisi terendah 7.363,03 imbas melemahnya saham-saham Big Caps yang jadi pemberat, di samping sentimen Pilpres AS.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 6 November 2024 (Bloomberg)

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp11,99 triliun dari sejumlah 26,42 miliar saham yang berhasil diperjualbelikan.

Tercatat ada sebanyak 398 saham melemah, dan 197 saham menguat. Sedangkan terdapat sejumlah 195 saham yang stagnan. Dengan frekuensi perdagangan yang terjadi menyentuh 1,35 juta kali diperjualbelikan.

Penyebab IHSG Anjlok

Saham-saham teknologi, saham properti, dan saham keuangan menjadi pemberat gerak IHSG dengan masing-masing tertekan mencapai 2,96%, 2,01%, dan 1,77%, disusul oleh melemahnya saham energi mencapai 1,24%.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia