Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah telah mendatangkan vaksin cacar monyet atau Monkeypox (Mpox). Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar menyebut proses pendatangan tersebut sudah tiga tahap di Indonesia. Jumlah vaksin yang didapat itu di Kementerian Kesehatan ada 7.600.

"Tentang vaksin spesial untuk Mpox, ada yang disebut dengan vaksin (vaksin jynneos) merupakan vaksin untuk selain pencegahan juga untuk pengobatan jadi juga lewat Indonesia spesial akses kita sudah memiliki sekitar 7.600  dosis," ujar Kepala BPOM Taruna Ikrar dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet RI.

Selain itu, Taruna menyebut pihak BPOM akan menyiapkan akses khusus untuk tiga obat cacar monyet atau monkeypox (Mpox). Tiga obat ini adalah tecovirimat, cidofovir, dan brincidofovir.

"Ketiga obat-obat ini sudah diproduksi dan kita berharap lewat kementerian kesehatan nantinya kita berikan akses khusus  untuk masuk Indonesia,"ujar Kepala BPOM Taruna Ikrar dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet RI.

Taruna menyampaikan bersama Kementerian Kesehatan mengupayakan pencegahan penularan Monkeypox (Mpox) di Indonesia. Dengan demikian ia menyampaikan telah mempersiapkan obat-obatan dan vaksin. Mengingat varian 1B yang dianggap berbahaya kini tengah mendera Afrika dan sejumlah negara.

"Sebetulnya pengobatan telah ada, baik berupa pengobatan kausatif atau pengobatan simtomatik. Kalau pengobatan kausatif berupa pengobatan yang kita berikan, pemberian antivirus, kemudian kita bisa memberikan antipiretik dan sebagainya," bebernya.

Taruna pun memiliki keyakinan Indonesia bisa menangani penyakit Mpox sebab memiliki dua hingga tiga tahun pengalaman ketika menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

"Jadi saya yakin bahwa BPOM serta bekerja sama dengan stakeholder di bawah arahan presiden tentu kita akan berupaya melindungi mendampingi rakyat kita secara maksimal khususnya untuk tupoksi BPOM bisa mempercepat atau proses registrasi maupun obat-obat pencegahan" tandasnya.

Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 88 kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia. 

Menurut data yang diungkapp Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yudhi Pramono mengatakan sebaran kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia terbanyak di wilayah DKI Jakarta. Lalu disusul oleh Jawa Barat, Banten, dan beberapa wilayah lainnya.

Dari total 88 kasus, Yudhi melanjutkan sebanyak 87 orang telah dinyatakan sembuh. Dari tren kasus yang terkonfirmasi, terbanyak terjadi di Oktober 2023, menurut data dari 2022-2024.

Yudhi menambahkan, 54 kasus memenuhi kriteria untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui varian virusnya.

“Dari 54 kasus tersebut diketahui merupakan varian Clade IIB. Varian ini mayoritas menyebarkan wabah cacar monyet atau Mpox pada 2022 hingga saat ini dengan penularan sebagai besar karena kontak seksual,” ujar Yudhi.

(dec)

No more pages