Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua aplikator dan penyelenggara platform teknologi pemesanan kendaraan (ride-hailing), Gojek dan Grab, merespons rencana demo ojok dan kurir yang melibatkan ribuan mitra pengemudi.
Grab Indonesia diwakili oleh Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, menyatakan bahwa “besaran tarif layanan pengantaran Grab telah dihitung secara saksama sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Permenkominfo No. 1/Per/M.Kominfo/01/2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial serta dirancang untuk menjaga pendapatan Mitra Pengemudi, serta kestabilan permintaan pasar terhadap layanan Grab.”
Grab Indonesia juga klaim tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen. Penyusunan formulasi tarif justru dibuat dengan tujuan menjaga pendapatan mitra pengemudi.
“Seluruh biaya promosi yang Grab gunakan berasal dari perusahaan dan didesain untuk membantu meningkatkan permintaan dari konsumen, yang pada akhirnya diharapkan dapat memengaruhi pendapatan para Mitra Pengemudi secara positif,” terang dia.
Ia menyatakan penghargaan atas keputusan demo aspirasi mitra selama dilakukan tertib. Bahwa selama ini mitra juga telah disediakan saluran aspirasi melalui layanan Grab Support.
Grab juga melakukan kegiatan pertemuan langsung secara berkala ka antara perwakilan Grab dengan komunitas Mitra Pengemudi yang dilaksanakan secara berkala.
Grab menyatakan telah berupaya memberi akses perlindungan dan manfaat kerja kepada mitra ojol melalui:
Pertama, asuransi kecelakaan saat bekerja dan dipicu oleh penyakit yang sedang diderita, termasuk saat menjadi korban kriminal. Namun terdapat catatan selama mitra ojol tidak melanggar lalu lintas.
Kedua, asuransi kesehatan rawat inap, rawat jalan, hingga perawatan gigi. Ketiga, BPJS Ketenagakerjaan untuk memfasilitasi pendaftaran Jaminan Kecelakaan.
Selanjutnya, memberi Pelatihan Keselamatan untuk Mitra Grab (PAKEM), menyediakan GrabBenefits guna membantu mitra ojol.
Gojek melalui Head of Corporate Affairs Rosel Lavina memberi penekanan bahwa layanan tetap berjalan normal. Pengguna dapat tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa. Aplikator yang jadi bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ini juga mengimbau kepada mitra driver agar tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa.
“Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami,” disampaikan Rosel.
“Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek dan senantiasa mengimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib. Selama ini, mitra driver aktif Gojek juga menyampaikan aspirasinya melalui berbagai wadah komunikasi formal yang kami miliki.”
(wep)































