Bloomberg Technoz, Jakarta - Serangkaian penyerangan hacker ke sistem layanan bisnis Indonesia kini diduga dialami Allofresh, platform e-grocery milik Bukalapak dan CT Corp — grup bisnis kepunyaan pengusaha Chairul Tanjung.
Pada forum darkweb dugaan data Allofresh telah dijual oleh akun bernama MVP User pada Senin (22/7/2024) pagi. Diduga data yang dikuasai berisi nama, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat email, telepon, alamat penagihan, nama depan, belakang penagihan, dan lainnya.
Pada sebuah treat dari situs darkwebinformer ini tampil pula kode pos dan beberapa sampel data. Beberapa diantaranya jelas menampilan alamat, mulai dari nama jalan nomor RT/RW, Kotamadya, hingga alamat email dengan domain @transdigital.co.id.
Pengunggah di forum dark web tercatat punya reputasi baik dalam keaslian atas data hasil peretasan. Akun X @Darkwebinformer juga mengunggah potensi kebocoran data milik Allofresh dengan menulis, “seorang pelaku ancaman diduga telah membocorkan basis data AlloFresh.”

Allofresh belum memberi tanggapan atas dugaan kebocoran data perusahaan.
Allofresh hadir pada bulan Maret 2022 sebagai penyedia kebutuhan sehari-hari hasil kerja sama Trans Retail (bagian dari CT Corp) dan Bukalapak. Layanan grosir online juga terhubung dengan layanan transportasi online selaku mitra.
Dalam keterangan resmi CT Corp yang dilansir dari situs resmi mereka, kehadiran Allofresh sebagai grosir online bernilai investasi masing-masing US$70 juta dengan kepemilikan 35% Bukalapak, Trans Retail 55%, dan satu orang investor 10%.
(fik/wep)