Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengkaji jenis penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) yang akan digunakan dalam program makan bergizi gratis untuk anak-anak yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ramson, yang merupakan anggota dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), meminta Kementerian ESDM untuk mengkaji apakah LPG yang digunakan dalam program tersebut merupakan LPG bersubsidi atau nonsubsidi.
Usulan tersebut disampaikan kepada Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam agenda rapat dengar pendapat (RDP) hari ini, Rabu (29/5/2024).
“Program Presiden terpilih [Prabowo] makan bergizi gratis itu banyak di kecamatan juga, itu LPG yang pakai itu mau dimasukkan LPG subsidi atau nonsubsidi? Tolong bikin evaluasi Pak Dirjen [Dadan], dikasih tugas ke timnya,” ujar Ramson dalam agenda RDP Komisi VII-Kementerian ESDM, Rabu (29/5/2024).
Menurut Ramson, pengkajian harus dilakukan untuk menekan biaya (cost) dari program tersebut agar tidak terlalu tinggi.
“Supaya cost nya juga jangan terlalu tinggi karena ini rakyat harus diberi makan bergizi gratis supaya pintar dan sehat. Rakyat kecil jadi kokoh dan genius. Jadi bangsa ini akan lebih kompetitif di antara bangsa di dunia,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Dadan menyanggupi usulan tersebut. “Iya siap, terima kasih Pak Ramson.”
Sebelumnya, Prabowo juga mempertimbangkan untuk memberi susu kerbau dan susu kambing kepada anak-anak sekolah dalam program susu gratis yang akan direalisasikan ketika menjadi Kepala Negara tahun depan.
Prabowo menjelaskan bahwa penerapan program susu gratis akan disesuaikan pada potensi pangan yang dimiliki masing-masing daerah. Dalam hal ini, ia mengatakan terdapat beberapa daerah yang memiliki susu kerbau sebagai komoditas unggulannya, sehingga ia menilai susu sapi dapat digantikan dengan hal tersebut.
“Kami akan lihat ternyata tergantung daerahnya sebagai contoh di daerah Maluku Barat Daya Pulau Moa mereka banyak kerbau, jadi susu kerbau disana ada cukup susu kerbau,” kata Prabowo dikutip melalui laman YouTube TV One News, Selasa (28/5/2024).
(dov/lav)