Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Terpilih Prabowo Subianto merencanakan asupan susu kerbau dan susu kambing kepada anak-anak sekolah dalam program susu gratis.
Penerapannya, akan disesuaikan dengan kondisi beberapa daerah yang memiliki susu kerbau, susu kambing sebagai komoditas unggulannya, sehingga ia menilai susu sapi bisa menggantikan hal itu.
Lalu bagaimana kandungan gizi susu sapi, susu kambing, dan susu kerbau? Dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mencontohkan nilai nutrisi susu per gelas 245 ml.
"Kalori susu kambing: 170, susu sapi 150, Kerbau 237. Protein kambing: 9 gram, sapi 8 gram, kerbau 9 gram. Lemak kambing: 10, sapi : 8, kerbau : 17. Laktosa kambing : 9 gram, sapi :10, kerbau gram : 13 gram. Kalsium kambing 330 mg, sapi 300 gram, kerbau 450 gram," katanya melalui pesan WhatsApp kepada Bloomberg Technoz.
Dokter Johanes kemudian kembali menjelaskan soal manfaat dari susu kambing. Ia menyebut berdasarkan artiker jurnal yang ditulis oleh Nazli Turkmen dalam sebuah buku ilimiah terbitan tahun 2017.
"Dikatakan bahwa susu kambing lebih mudah dicerna, lebih sedikit resiko alergi dan lebih baik untuk kesehatan jantung," jelasnya.
Kemudian untuk manfaat susu kerbau sendiri dikatakan baik bagi seseorang yang sedang menjalani program menaikkan berat badan.
"Susu kerbau lebih baik bagi mereka yang perlu menaikkan berat badan karena kalorinya lebih tinggi," lanjutnya
"Susu kerbau juga lebih tinggi kandungan antioksidan dibanding susu sapi dan kandungan lemak tak jenuh tunggalnya juga lebih tinggi daripada susu sapi," tambahnya.
Kandungan vitamin A pada susu kerbau disebut dokter Johanes juga lebih tinggi daripada susu sapi.
Hal ini tampak dari warna susu kerbau yang putih dibandingkan susu sapi yang ke kuning-kuningan karena lebih banyak beta-carotene (pro-vitamin A).
Bagaimana bila di konsumsi anak-anak? Karena selama ini biasanya susu sapi sudah dibiasakan diberikan semasa anak-anak.
"Boleh saja (susu kerbau, susu kambing) asal sudah di pasteurisasi terlebih dahulu. Agar bakteri yang merugikan dimusnahkan terlebih dahulu," kata Dokter Johanes.
Selain itu, Prabowo mengatakan terdapat opsi memberikan telur sebagai pengganti susu pada daerah-daerah yang sulit mendapatkan susu sapi.
Prabowo menyebut, berdasarkan informasi yang didapatkannya dari beberapa pakar ternyata telur memiliki protein dan mineral serupa dengan yang terkandung dalam susu sapi.
Apakah benar demikian telur bisa menggantikan kandungan gizi yang terdapat dalam kandungan susu sapi?
"Beda jauh, telur rendah kalsium nya," tegas Dokter Johanes.
Menurut dokter Johanes yang bisa menggantikan asupan susu bisa saja kalau asupan makanannya bervariasi dan memenuhi kebutuhan gizi anak atau pada seseorang tersebut. Sehingga dikatakannya tak harus berpatokan juga terhadap susu sapi, susu kerbau atau susu kambing.
"Tidak harus minum susu sapi atau kambing atau kerbau," pungkas dokter Johanes.
(dec/spt)