Logo Bloomberg Technoz

Aplikasi TikTok Akan PHK Karyawan, Bisa Mencapai 1.000 Orang

Redaksi
22 May 2024 16:25

CEO TikTok. (Dok: Bloomberg)
CEO TikTok. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - TikTok, platform video asal China, akan memangkas jumlah sumber daya dalam jumlah signifikan sebagai dilaporkan The Information.

Perusahaan telah menyampaikan hal ini kepada beberapa karyawannya, hingga menjadi alarm baru badai PHK di industri teknologi internet. Badai PHK teknologi selalu hadir di awal tahun, dengan 2024 puluhan perusahaan dilaporkan melakukan aksi ‘bersih–bersih’.

Atas rencana PHK besar ini disebutkan akan berdampak pada 1.000 pekerja di divisi konten, grup pemasaran global, hingga operation. Keputusan TikTok milik ByteDance demi menjalankan strategi pengurangan jumlah posisi, bukan memangkas dalam jumlah besar seperti yang terjadi pada grup teknologi lainmya, termasuk Google, Snap, dan Meta Platforms.

Keputusan PHK dihubungkan juga dengan situasi ketidakpastian platform ini beroperasi di Amerika Serikat (AS) setelah mendapat adangan dari pemerintah Presiden Joe Biden, juga di Kongres AS. Dengan alasan keamanan data, negara adi daya ini melahirkan undang–undang yang mengharuskan ByteDance menjual kepemilikan TikTok di AS.

Aplikasi TikTok terus menarik jutaan pengguna dan menganggap AS sebagai pasar yang paling menguntungkan. Di AS TikTok memiliki jumlah pengguna 150 juta per Maret tahun 2023. TikTok menjadi aplikasi mobile non-game pertama yang menghasilkan US$10 miliar dalam pengeluaran konsumen, menurut data pelacak data.ai.

Bloomberg Billionaires Index Indonesia