Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Starlink Services Indonesia menawarkan paket dengan klaim internet cepat dan stabil setara 300 Mbps. Dengan tarif termurah Rp750.000 dan termahal Rp86 juta per bulan, apakah menjadi pelanggan Starlink cukup menjanjikan?

Dikutip dari laman resmi Starlink Indonesia, untuk bisa berlangganan paket personal, Anda bisa memilih harga Rp750.000 per bulan dan yang paling mahal di Rp12,3 juta per bulan. Harga terakhir tentu akan mendapatkan maksimal kapasitas hingga 6 TB.

Untuk yang suka mobilitas, harga internet satelit orbit rendah Starlink, bagian dari Space Exploration Technologies Corp (SpaceX) dipatok mulai Rp990.000 per bulan, dan termahal Rp86,1 juta per bulan (kapasitas 5 TB).

Bagaimana dengan tarif paket internet provider lain?

First Media, yang kini menjadi bagian dari grup XL Axiata menawarkan harga Rp1,08 juta per bulan dengan kecepatan 250 Mbps. Harga lebih mahal, Rp2 juta per bulan tentu dengan jaminan kecepatan hingga 350 Mbps.

Biznet, penyedia jaringan internet untuk perumahan dan usaha juga punya paket ‘ngebut’ 250 Mbps. Harga yang harus dibayar adalah Rp575.000 per bulan. Jika dianggap kurang, Biznet punya paket 300 Mbps seharga Rp700.000 per bulan.

Baca Juga: Beda Paket Personal dan Bisnis Starlink yang Wajib Diketahui

Untuk paket internet XLHome dan IndiHome berada kisaran yang relatif sama. XLHome Satu BIZ Prime menawarkan tarif Rp609.000 per bulan dan IndiHome–bagian dari grup usaha PT Telkom (Persero) Tbk, harga mulai Rp888.000 per bulan. Keduanya dengan pilihan kecepatan 300 Mbps.

Starlink Penuhi Syarat, Akan ‘Mengudara’ Pekan Ini

Dalam sebuah kesempatan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Starlink Indonesia akan memperkenalkan layanan internet satelit secara resmi pada pekan ini di Bali dalam gelaran World Water Forum.

Seluruh persyaratan atau lisensi telah perusahaan dapatkan dari pemerintah Indonesia. “Secara resmi kami akan meluncurkannya kapan saja dalam waktu dua minggu dari sekarang,” ujar Luhut pada awal bulan Mei, dikutip Kamis (16/5/2024).

Bongkar isi Starlink Kit.

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menambahkan bahwa Starlink Indonesia sudah mengantongi uji laik operasi (ULO). Uji coba ditargetkan berlangsung pada bulan yang sama. IKN menjadi target lokasi uji coba layanan internet milik Elon Musk tersebut.

“[Uji coba] pertengahan Mei lah,” kata Budi di kantornya. Uji coba menjadi penting untuk memastikan klaim perusahaan apakah sesuai janji. “Dia bilang kecepatannya 100 Mbps, apa benar? Apa alat-alatnya, teknologinya memungkingkan untuk itu. Kan misalnya handphone, dicoba, oke, diuji langsung, nanti di IKN.”

(wep)

No more pages