Logo Bloomberg Technoz

Setengah Juta Pekerja Inggris Turun ke Jalan Tuntut Upah Naik

Ruisa Khoiriyah
19 January 2023 16:10

Perawat demo dengan melakukan di luar rumah sakit University College London di London, Inggris, Rabu (18/1/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)
Perawat demo dengan melakukan di luar rumah sakit University College London di London, Inggris, Rabu (18/1/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hampir setengah juta pekerja di Inggris, atau sekitar 450.000 orang, berencana turun ke jalan memperjuangkan kenaikan upah pada 1 Februari nanti.

Tekanan inflasi yang melambungkan kenaikan biaya hidup sudah membuat para pekerja terjepit. Pekerja yang turun ke jalan ini berasal dari berbagai macam sektor industri, mulai dari pegawai negeri sipil, guru, staf universitas dan masinis kereta, semua akan turun ke jalan menuntut kenaikan upah.

Inggris mengalami krisis biaya hidup terburuk sejak pandemi mengguncang dunia. Biaya hidup melesat ditambah kenaikan bunga yang mengerek pengeluaran kebutuhan sehari-hari menjadi berlipat-lipat. 

Pada Desember 2022, Inggris mencatatkan inflasi sebesar 9,2% year-on-year, sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 9,3%. Penyumbang inflasi terbesar adalah sektor perumahan, pengeluaran utilitas (listrik, gas, bahan bakar), juga makanan dan minuman non-alkohol. 

 Dengan demikian, sepanjang 2022, inflasi di negeri Britania Raya itu tercatat 10,5%. Sedikit melandai dibandingkan 11 bulan pertama 2022 sebesar 10,7%.