Logo Bloomberg Technoz

DPR Akan Panggil Pengusaha Tambang yang Diduga Bos Brigadir RAT

Redaksi
06 May 2024 14:30

Gedung DPR/MPR. (Dok. mpr.go.id)
Gedung DPR/MPR. (Dok. mpr.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi III akan memanggil dan memeriksa pengusaha tambang Indra Pratama. Namanya mencuat usai dikaitkan dengan kematian anggota Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RAT yang bunuh diri, Kamis (25/4/2024).

Akan tetapi, DPR memastikan pemanggilan Indra tak berkaitan dengan sejumlah kejanggalan di balik kematian Brigadir RAT. Anggota dewan hanya ingin mendalami dugaan penggunaan pelat nomor khusus DPR palsu yang melekat di mobil bos tambang tersebut.

"Nanti kita panggil dulu pada 15 atau 16 [Mei 2024]. Setelah reses," kata Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan dan anggota Komisi III DPR, Nazaruddin Dek Gam, Senin (6/5/2024).

Dalam kasus kematian tersebut, sesuai rekaman CCTV, Brigadir RAT awalnya nampak mengendarai mobil Toyota Alphard yang memiliki pelat nomor anggota DPR saat masuk ke rumah di kawasan Mampang Prapatan. Pelat tersebut memiliki lambang DPR dengan nomor 25-XIII.

Menurut Nazaruddin, angka romawi pada pelat tersebut merujuk pada nomor kendaraan dinas pimpinan Badan Legislatif atau Baleg. Akan tetapi, kata dia, lima pimpinan Baleg hanya menggunakan angka 6 hingga 10.