Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 tercatat 5,11% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Dari sisi lapangan usaha, seluruh sektor usaha tumbuh positif kecuali sektor pertanian.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyastuti menjelaskan lapangan usaha pertanian terkontraksi 3,54% pada kuartal pertama tahun ini. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan produksi komoditas pertanian pada kuartal I 2024, khususnya tanaman pangan karena fenomena el nino yang berpengaruh pada paruh kedua 2023.
Berdasarkan data BPS, lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) antara lain industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi dan pertambangan.
"Kelima lapangan usaha mencakup 63,61% dari total PDB," kata Amalia dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2024, Senin (6/5/2024).
Menurut Amalia, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan, didorong oleh peningkatan belanja pegawai yakni tunjangan hari raya (THR) dan kenaikan, gaji. Kemudian, sektor jasa kesehatan, didukung oleh peningkatan belanja pegawai institusi kesehatan pemerintah. Terakhir, sektor jasa perusahaan, yang didorong oleh peningkatan pendapatan penyelenggaraan acara dan berbagai aktivitas jasa perusahaan lainnya seiring perhelatan pemilu 2024.
Jika dilihat dari sumber pertumbuhan, industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan terbesar, yakni mencapai 0,86%. Sumber pertumbuhan ini lebih besar dari kinerja kuartal IV 2023, tapi lebih kecil dari kinerja kuartal I-2023. Sektor konstruksi berkontribusi 0,73%, sektor pertambangan menciptakan sumber pertumbuhan 0,68%, dan sektor perdagangan memberi sumber pertumbuhan 0,6%.
(lav)