Logo Bloomberg Technoz

Banyak Ajakan Tarik Uang dari Bank, Pengamat: Awas Bisa Dipidana

Muhammad Fikri
29 April 2024 10:00

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Akhir-akhir ini kerap muncul berbagai postingan di media sosial tentang ajakan menarik uang dari bank setelah terjadi pelemahan Rupiah. Ajakan rush money ini umumnya diposting oleh akun anonim atau tidak dikenal yang sebelumnya kerap memposting soal kampanye pemilihan presiden yang telah usai.

Ketika dimintai komentar mengenai hal ini, Direktur Eksekutif ELSAM, Wahyudi Djafar mengatakan masyarakat haru hati-hati dengan informasi dan ajakan yang tidak benar dari akun yang tidak jelas di media sosial

Dia mengatakan bahwa alasan untuk menyebarkan kabar bohong tersebut merupakan alasan yang tidak berkaitan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain.

“Peristiwa berbeda-beda yang kemudian disambungkan satu sama lain ya sebenarnya tidak ada keterkaitan bahwa antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain,” kaya Wahyudi Djafar saat dihubungi Bloomberg Technoz, Minggu (28/4/2024).

“Bahwa rupiah dan keuangan secara global sedang mengalami represi itu iya, tapi kan itu tidak berdampak pada dana nasabah,” pungkasnya.