Logo Bloomberg Technoz

REALISASI KUARTAL I-2024

Penerimaan Pajak Rp393T: Setoran Manufaktur Naik, Tambang Menukik

Azura Yumna Ramadani Purnama
26 April 2024 12:11

Botol Produk perawatan kulit Citra Unilever NV di sepanjang lini produksi di pabrik perusahaan di Cikarang, Rabu (14/11/2012). (Dadang Tri/Bloomberg)
Botol Produk perawatan kulit Citra Unilever NV di sepanjang lini produksi di pabrik perusahaan di Cikarang, Rabu (14/11/2012). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Penerimaan pajak pada kuartal I-2024 mencapai Rp393 triliun, terkoreksi 8,8% secara tahunan dan baru mencapai 19,8% dari target tahun ini. Setoran dari industri jasa keuangan tumbuh paling kuat, sedangkan pertambangan anjlok.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengelaborasi, berdasarkan sektor penyumbang pendapatan negara dari pajak, industri pengolahan menjadi kontributor terbesar sampai dengan Maret dengan porsi sebesar 26,2%.

“Ini tumbuh tipis yang bruto 0,8%, yang neto dikurangi restitusi maka [kontribusi] industri manufaktur terkontraksi 13,6%,” kata Sri Mulyani dalam konpers APBN Kita April 2024, Jumat (26/4/2024).

“Ini yang harus kita lihat. Di satu sisi, PMI manufaktur bagus di level 54, tetapi di sisi lain impor termasuk bahan baku mengalami penurunan, dan pajak dari industri manufaktur secara bruto masih tumbuh sangat tipis, tetapi netonya turun.”

Kinerja setoran pajak dari sektor manufaktur tersebut, kata Sri Mulyani, mencerminkan pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk menyehatkan kondisi industri manufaktur dalam negeri.

Ilustrasi buruh pabrik. (Dimas Ardian/Bloomberg)