Logo Bloomberg Technoz

Netanyahu Serukan Aksi Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Disetop

Redaksi
25 April 2024 14:50

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Rabu bahwa "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina yang telah menyebar ke kampus-kampus di Amerika dalam beberapa minggu terakhir.

"Apa yang terjadi di kampus-kampus Amerika sangat mengerikan," katanya dalam sebuah pernyataan yang direkam, menuduh "gerombolan antisemit" telah mengambil alih universitas-universitas terkemuka, dilansir Reuters, Kamis (25/4/2024).

"Ini tidak masuk akal. Ini harus dihentikan. Ini harus dikutuk dan dikecam dengan tegas," katanya. "Tanggapan dari beberapa presiden universitas sangat memalukan. Sekarang, untungnya, pejabat negara bagian, lokal, federal, banyak dari mereka telah merespons dengan cara yang berbeda, tetapi masih banyak yang harus dilakukan. Masih banyak yang harus dilakukan."

Protes atas tindakan Israel di Gaza telah meningkat di seluruh kampus di Amerika Serikat dalam beberapa minggu terakhir, sementara perang Gaza telah memasuki bulan ketujuh.

Para pengunjuk rasa pro-Palestina menyerukan gencatan senjata dan agar universitas mereka melepaskan diri dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel. Puluhan mahasiswa telah didemo, diskors oleh pihak universitas dan ditangkap oleh polisi.