Logo Bloomberg Technoz

Beberapa Komoditas Pangan Turun, BI Tetap Waspadai Harga Bawang

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 April 2024 19:30

Bawang merah ditawarkan kepada pembeli di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Bawang merah ditawarkan kepada pembeli di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengklaim pada pertengahan April 2024 beberapa komoditas pangan telah mengalami koreksi harga, seperti beras, aneka cabai, dan telur ayam. Hal ini terjadi kala inflasi volatile food naik jadi 10,33% (year on year/yoy). Pada bulan sebelumnya indikator ini terpantau 8,47% (yoy).

Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono menjelaskan bahwa hal tersebut dapat terjadi akibat mulai terjaganya pasokan seiring berlangsung panen di berbagai sentra produksi.

Ia mengungkap, per 19 April 2024 persediaan cadangan pangan pemerintah (CPP) beras dan cabai telah meningkat, masing-masing berada di kisaran 1 juta ton dan 0,79 ton.

“Tapi kami melihat di pertengahan April ini kami mencermati sejumlah komoditas seperti beras, aneka cabai, telur ayam telah mengalami koreksi harga. Tentunya ini didorong terjaganya pasokan seiring panen di berbagai sentra,” kata dia.

Lebih lanjut, Doni bilang bahwa koreksi harga juga dikontribusikan dari penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dilakukan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Masih ditambah bantuan pangan beras yang terus disalurkan pemerintah.