Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Volatile Foods Sudah di Atas 10%, Ini Kata BI

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 April 2024 14:28

Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebut inflasi domestik masih terjaga rendah. Namun bank sentral menggarisbawahi inflasi komponen bergejolak atau volatile foods yang meninggi.

"Inflasi terjaga rendah di kisaran 2,5 plus minus 1%. Inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) berada di 3,05% yoy ditopang rendahnya inflasi inti yaitu 1,77%," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode April, Rabu (24/4/2024).

Namun, lanjut Perry, inflasi volatile foods perlu dicermati. Pada Maret, inflasi kelompok tersebut mencapai 10,33% yoy, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang 8,47%.

Menurut Perry, kenaikan inflasi volatile foods (yang didominasi bahan makanan) disebabkan oleh faktor musiman yaitu peningkatan permintaan saat Ramadan-Idul Fitri. Kemudian ada juga faktor pergeseran musim tanam akibat El Nino.

"Ke depan, inflasi volatile foods akan menurun seiring peningkatan produksi akibat masuknya musim panen. Juga sinergi TPIP dan TPID di berbagai daerah," tegasnya.