Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dokter spesialis anak, dr Melia Yunita, SpA menyebut bahwa kasus ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut) di Indonesia meningkat.

Pasalnya kata dokter Melia kasus gejala batuk pilek pada anak di poli meningkat sehabis libur Lebaran.

"Bapil (batuk pilek) itu jadi 5 teratas di poli anak. Angka bapil meningkat banget, aku nggak pernah nemuin anak nggak pernah sakit bapil," kata dr Melia Yunita, SpA, di kawasan Jakarta Selatan.

Doker Melia menjelaskan mengapa ISPA paling sering menyerang bayi dan anak-anak? Imunitas pada si kecil disebut belum terbilang sempurna atau belum matang. Baik dari segi organ vital seperti paru-paru.

"Karena mungkin bakteri, virus, yang sama kena ke kita itu akan berbeda manifestasi klinisnya, kalau ke si kelcil akan lebih berat," jelasnya.

Ketika anak menunjukkan tanda meliputi demam, batuk, dan pilek. Orang tua sebaiknya mengurungkan niat bepergian keluar untuk jangka sementara.

Selain itu, dokter Melia menyarakan orang tua agar selalu memperhatikan suhu tubuh anak agar dapat diberikan obat secara efektif.

"Jadi dicek pakai pengukur suhu tubuh jangan pakai tangan. Kalau suhu sudah lebih dari 38 derajat, baru boleh minum obat. Tapi, kalau kurang dari itu dikompres juga cukup, selama anak dalam pemantauan kondisinya," tandasnya.

(spt)

No more pages