Logo Bloomberg Technoz

BPS Ungkap Nilai Impor RI dari Israel Lebih Tinggi Dibanding Iran

Azura Yumna Ramadani Purnama
22 April 2024 16:20

Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti (Bloomberg Technoz/Azura)
Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti (Bloomberg Technoz/Azura)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketegangan di Timur Tengah kini semakin memanas dengan serangan ratusan drone Iran ke Israel pada Minggu (14/4/2024). Serangan tersebut dikatakan sebagai balasan atas serangan Israel yang telah menghancurkan Gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024 lalu.

Selain memicu ketegangan regional hingga ke tingkat global, eskalasi konflik ini disebutkan dapat berdampak kepada perekonomian global. Lantas, bagaimana kinerja perdagangan Indonesia terhadap dua negara yang sedang berkonflik tersebut?

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tinjauan khusus terkait kinerja perdagangan Indonesia ke kawasan Timur Tengah, utamanya ke Israel dan Iran. Dalam hal ini, nilai impor dari Israel ke Indonesia tercatat lebih besar daripada nilai impor Iran ke Indonesia, yang masing-masing sebesar US$21,93 juta dan US$11,72 juta.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, sepanjang 2023, nilai ekspor Indonesia ke Iran tercatat US$195,13 juta atau hanya 2,15% dari total ekspor ke Timur Tengah. Sedangkan impor dari Iran sepanjang tahun lalu adalah US$11,72 juta, atau hanya sebesar 0,12% terhadap total impor dari Timur Tengah.

“Dengan demikian Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan Iran sekitar 183,41 juta US Dollar,” kata Amalia dalam Konferensi Pers Ekspor Impor Maret 2024, Senin (22/4/2024).