Logo Bloomberg Technoz

BPS: Impor Beras Melonjak 29% per Maret 2024, Gandum Capai 24%

Azura Yumna Ramadani Purnama
22 April 2024 12:46

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadinya lonjakan impor komoditas serealia pada Maret 2024, yakni tercatat sebesar 25,97%. Sementara itu, dari sisi nilai dilaporkan mengalami kenaikan sebesar US$182,2 juta dan volumenya juga meningkat 491,1 ribu ton.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, komoditas serealia yang mengalami peningkatan impor yakni, beras, gandum, dan jagung.

Amalia merinci, negara asal utama impor beras adalah Vietnam, Thailand, dan Myanmar. Dalam hal ini, ia mengatakan impor beras mengalami kenaikan 29,29%.

“Negara asal utama impor untuk beras adalah vietnam, thailand, dan myanmar, ini naik 29,29%,” kata Amalia dalam Konferensi Pers Ekspor Impor Maret 2024, Senin (22/4/2024).

Selanjutnya, komoditas gandum dan meslin, utamanya berasal dari Australia, Argentina, dan Kanada. Ia menyebut, impor gandum tercatat naik 24,52%.