Logo Bloomberg Technoz

Nilai Ekspor RI Naik 16% Maret (mtm), Ditopang Logam Mulia Emas

Azura Yumna Ramadani Purnama
22 April 2024 11:39

Ilustrasi lembaga pembiayaan ekspor indonesia LPEI (Envato/APchannel)
Ilustrasi lembaga pembiayaan ekspor indonesia LPEI (Envato/APchannel)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 tercatat US$22,43 miliar, naik 16,4% dibanding kinerja ekspor pada Februari 2024. Hal ini ditopang ekspor logam mulia, emas perhiasan, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewani/nabati 

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan nilai ekspor migas tercatat US$1,29 miliar atau naik 5,62%, sedangkan nilai ekspor nonmigas naik 17,12% dengan nilai US$21,15 miliar.

Peningkatan nilai ekspor maret secara bulanan didorong ekspor nonmigas, terutama pada logam mulia emas perhiasan dengan andil peningkatan sebesar 4,85%, besi dan baja dengan andil 2,35%, serta lemak dan minyak hewan atau nabati dengan andil 1,71%. 

"Dari sisi ekspor migas, peningkatan terjadi pada komoditas gas dengan andil 0,34%," ujar Amalia, Senin (22/4/2024).

Kendati demikian, nilai ekspor maret 2024 secara tahunan merosot hingga 4,19%. Kontraksi ini didorong penurunan ekspor non-migas, terutama pada bahan bakar mineral, besi dan baja, dan lemak dan minyak nabati.