Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon presiden terpilih, Prabowo Subianto memerintahkan seluruh pemilih dan pendukungnya untuk membatalkan rencana aksi demo di depan Gedung Mahkamah Konstitusi. Dia pun melarang aksi serupa di gelar pada kawasan atau lokasi lainnya.

"Khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apa pun," kata Prabowo dalam rekaman yang diunggah, Kamis (18/4/2024). 

"Demi menjaga persatuan, keutuhan, dan kerukunan di antara seluruh rakyat Indonesia."

Sebelumnya, sejumlah relawan dan Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran berencana menggelar aksi demo di depan MK, Siang ini. Sebanyak lebih dari 100 ribu orang diklaim akan menyampaikan dukungan kepada MK dalam putusan PHPU Pilpres 2024.

Hal ini diduga menjadi respon usai ratusan akademisi, tokoh masyarakat sipil hingga rohaniwan mengajukan amicus curiae kepada MK. Isinya memberikan dukungan kepada Hakim MK untuk memberikan putusan yang adil terhadap PHPU Pilpres 2024.

Dalam sejumlah dokumen amicus curiae, para amici menulis tentang dugaan kecurangan Pilpres 2024 yang didalangi penguasa yang merujuk pada cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah. Mereka pun meminta MK tak ragu dan terpengaruh intervensi kekuatan penguasa dalam mengambil putusan.
 
"Saya mengimbau seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk sekali lagi menahan diri, berjiwa besar, dan berhati teguh. Memberi suatu dukungan tidak dengan aksi aksi masa, dan aksi di jalan," ujar Prabowo. 

Dia mengklaim, pembatalan agenda demo bukan berarti pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran lemah. Dia menilai, justru karena mengantongi 58% suara rakyat, Prabowo-Gibran justru sosok yang paling kuat dalam sengketa PHPU Pilpres 2024.

"Pihak kuat adalah yang bisa menahan diri. Pihak yang kuat adalah mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan golongan atau pribadi," kata Prabowo. 

(dec/frg)

No more pages