Logo Bloomberg Technoz

Minyak Turun Tajam Usai Stok AS Melonjak ke Level Tertinggi

News
18 April 2024 07:20

Ilustrasi minyak dunia. (dok: Bloomberg)
Ilustrasi minyak dunia. (dok: Bloomberg)

Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Minyak mengalami penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir setelah stok minyak mentah nasional AS mencapai level tertinggi sejak Juni.

West Texas Intermediate diperdagangkan di bawah US$83 per barel setelah turun lebih dari 3% pada Rabu, sementara patokan global Brent berada di atas US$87. Persediaan minyak mentah AS naik 2,7 juta barel minggu lalu, sementara pengukur permintaan bahan bakar menurun. Lemahnya data AS membayangi dampak dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah karena para trader menunggu respons Israel terhadap serangan Iran baru-baru ini.

Selain itu, sanksi AS juga menjadi fokus. Pemerintahan Presiden Joe Biden telah memberlakukan kembali pembatasan pada minyak Venezuela, mengakhiri penangguhan selama enam bulan dalam sebuah langkah yang dapat menghambat aliran dari negara Amerika Selatan.

Minyak tetap lebih tinggi dari tahun ke tahun karena risiko geopolitik di Rusia dan Timur Tengah, serta pengurangan pasokan dari OPEC+, membantu harga. Saat ini, ada premi antara US$5 dan US$10 per barel yang sudah terbentuk, tetapi tanpa eskalasi baru, harga dapat jatuh, kata kepala riset minyak Goldman Sachs Group Inc. di Bloomberg Television, Daan Struyven.