Logo Bloomberg Technoz

Analisis Teknikal: Harga Emas Bisa Naik Sampai Rekor Tertinggi

Muhammad Julian Fadli
24 March 2023 16:50

Ilustrasi emas batangan. (Andreas Gebert/Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Andreas Gebert/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia kembali melanjutkan tren kenaikannya di atas level US$ 1.990/ons. Dalam 3 hari terakhir, harga emas di pasar spot naik 2,4% secara point-to-point. Secara bulanan, harga emas sudah melesat 9,7%.

Melesatnya pergerakan harga emas dunia ini dipicu oleh kegaduhan yang tengah terjadi imbas sejumlah bank mengalami kontraksi. Kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate, dan Signature Bank membuat investor mencari perlindungan di aset aman (safe haven) seperti emas.

Kenaikan harga emas juga tidak lepas dari pelemahan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Dua aset ini memiliki hubungan yang berbeda arah. Saat dolar AS terdepresiasi, biasanya harga emas akan mengalami kenaikan.

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang pekan ini Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) tercatat terkontraksi mencapai 2,5%, dengan terus membentuk lower low.

Dollar Index Mencatatkan Koreksi 2% (Bloomberg)

Sentimen selanjutnya adalah kebijakan The Fed yang tetap menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75-5%. Di tengah kekhawatiran para investor terkait runtuhnya sektor perbankan.