Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani: Transisi Energi Hadapi Kendala Politis dan Sosial

Mis Fransiska Dewi
17 April 2024 18:45

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa proses pelaksanaan transisi energi di Indonesia sangat kompleks, tidak hanya secara politis, tetapi juga secara sosial. Ini terjadi karena prosesnya harus memprioritaskan prinsip keterjangkauan energi serta keadilan.

Kondisi itu disampaikan Sri Mulyani dalam keynote speechnya pada High-Level Event bertajuk “Navigating the Mid-transition Period of the Low-Carbon Shift: The Critical Role of Finance Ministries” di Brookings Institution, Washington, D.C.

“Terlebih, dengan lebih dari 100.000 pulau dan 270 juta penduduk, kompleksitas ini menjadi semakin nyata bagi Indonesia. Bagaimana mendesain transisi energi ini, sembari menjaga pertumbuhan dengan rerata lebih dari 5% selama hampir dua dekade adalah pelajaran dari Indonesia yang saya bawa ke forum ini,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Rabu (17/4/2024). 

Sri Mulyani menyebut dalam menghadapi tantangan transisi energi memerlukan kerja bersama yang kuat melalui sinergi kolaborasi baik antar kementerian, pemerintah daerah, sektor swasta, antar pemerintahan, juga dukungan internasional.

“Kami akan terus mengingatkan permasalahan transisi energi ini bukanlah permasalahan perorangan atau satu institusi. Harus diupayakan bersama-sama. Baik di tingkat Indonesia, regional, hingga global,” ujarnya.