Logo Bloomberg Technoz

Rupiah dan IHSG Happy Ending, Terungkit Optimisme The Fed

Tim Riset Bloomberg Technoz
04 April 2024 16:15

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil menutup hari ini, Kamis (4/4/2024) dengan happy ending, menguat meninggalkan zona Rp15.900an/US$ di tengah tren pelemahan dolar Amerika yang memberi angin bagi mata uang Asia sepanjang hari ini.

Nilai rupiah terhadap dolar AS sedikit perkasa di kisaran Rp15.893/US$, menguat 0,17% dibandingkan level penutupan hari sebelumnya. Rupiah menjadi valuta Asia dengan penguatan terbesar kedua setelah ringgit Malaysia yang hari ini berhasil naik nilainya 0,36%.

Di belakang rupiah, won Korea juga menguat 0,15%, lalu dong Vietnam naik 0,13% dan peso Filipina lebih perkasa 0,11%. Sementara yuan China dan baht Thailand serta rupee India menjadi valuta Asia yang gagal mengikuti tren penguatan hari ini.

Sementara kurs tengah BI, JISDOR, juga ditutup lebih kuat di Rp15.907/US$. Indeks dolar AS sore ini tercatat ditutup melemah di kisaran 104,08 di Asia.

Penguatan rupiah hari ini disokong oleh sentimen pasar global yang kembali bergairah pasca pernyataan Jerome Powell, Gubernur Federal Reserve, yang memastikan akan ada penurunan bunga acuan tahun ini. Pada saat yang sama, data sektor non-manufaktur Amerika pada Maret terlihat melambat, terindikasi dari penurunan PMI ISM non-manufaktur menjadi 51.40 dari tadinya 52,6 pada Februari, dan lebih rendah juga daripada ekspektasi pasar di 52,8.