Logo Bloomberg Technoz

Powell Beri Sinyal Dovish, Tekanan pada Rupiah Bisa Termoderasi

Tim Riset Bloomberg Technoz
04 April 2024 07:40

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan nilai rupiah dalam perdagangan di pasar spot hari ini, Kamis (4/4/2024), kemungkinan masih akan berada dalam tekanan akan tetapi di kisaran terbatas, pasca pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell melontarkan sinyal dovish yang sedikit melegakan pasar.

Tekanan jual di pasar global sedikit termoderasi setelah Powell menegaskan lagi bahwa The Fed memiliki cukup waktu untuk mengkaji data-data ekonomi terbaru sebelum memutuskan penurunan suku bunga.

Powell bilang, meski data inflasi AS terakhir lebih tinggi dari prediksi, hal itu tidak secara signifikan mengubah gambaran keseluruhan. Dia tegaskan lagi bahwa mungkin akan menjadi hal yang tepat untuk memulai penurunan suku bunga pada suatu waktu di tahun ini.

Pernyataan itu meredakan tekanan jual di mana indeks saham di Wall Street ditutup hijau dan imbal hasil Treasury, surat utang AS, berangsur turun meski masih di level tinggi di mana UST-10Y kini mencatat yield 4,341% dan 2Y di 4,666%.

Indeks dolar ditutup turun 0,54% dan pagi ini melanjutkan pelemahan di kisaran 104,22. Sedangkan harga emas menerjemahkan pernyataan Powell sebagai kepastian akan adanya pivot bunga tahun ini sehingga komoditas ini memecahkan rekor baru di US$2.300 per troy ounce.