Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Cetak Rekor Terus, Bikin Inflasi Maret Terbang Tinggi

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 April 2024 11:45

Karyawan menunjukkan emas imitasi di salah satu butik emas Antam di Jakarta, Jumat (2/2/2022). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menunjukkan emas imitasi di salah satu butik emas Antam di Jakarta, Jumat (2/2/2022). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lonjakan harga emas dan perhiasan yang berulang kali terjadi pada Maret lalu, menjadi salah satu faktor pengerek inflasi Indonesia ke level tertinggi sejak Agustus 2023.

Emas menjadi salah satu komponen di 'keranjang' inflasi inti. Lonjakan harga emas memecahkan rekor berkali-kali akibat pergerakan harga emas dunia, membuat inflasi Ramadan kali ini melesat tinggi.

Inflasi tahunan tercatat 3,05% year-on-year pada Maret 2024, di mana emas perhiasan menyumbang inflasi 0,12%. Sedangkan empat komoditas lain memberi andil lebih besar yaitu beras (0,74%), daging ayam ras (0,21%), cabai merah (0,18%) dan sigaret kretek mesin (0,13%).

"Komponen inflasi inti naik 1,77% pada Maret dengan andil 1,14%, di mana komoditas yang dominan memberi andil kenaikan adalah emas perhiasan, lalu gula pasir, nasi dengan lauk, juga biaya kontrak rumah dan sewa rumah," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers pengumuman data inflasi di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Inflasi inti Maret melampaui perkiraan para ekonom yang semula memperkirakan sebesar 1,71% year-on-year.