Logo Bloomberg Technoz

Hati-hati, Rupiah Bisa Melemah Lagi Hari Ini

Muhammad Julian Fadli
27 March 2024 08:55

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpotensi melemah dalam perdagangan di pasar spot hari ini, Rabu (27/3/2024) ke kisaran Rp15.800-an/US$, masih diliputi sentimen pasar global yang Bearish jelang terbitnya data penting Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat yang bisa mempengaruhi arah kebijakan moneter Bank Sentral Federal Reserve.

Sinyal pelemahan lebih lanjut rupiah hari ini sudah mulai terasa, setelah di perdagangan kemarin sempat menyentuh Rp15.803/US$. Senada, di pasar forward. Kontrak Non Deliverable Forward (NDF) rupiah 1 bulan semalam juga menetap di level Rp15.844/US$ di pasar New York, Amerika. Pagi ini rupiah di pasar NDF juga melemah menembus Rp15.825/US$.

Tekanan pada rupiah hari ini akan berlanjut akibat dolar AS yang semakin perkasa melanjutkan penguatannya, imbas dari Data PCE akan dirilis Jumat diprediksi akan tetap kokoh. Konsensus yang dihimpun Bloomberg memperkirakan laju PCE secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Februari meningkat 0,4%. Lebih tinggi dibandingkan Januari 0,3%.

Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy), PCE pada Februari diperkirakan 2,5%. Juga lebih tinggi dari Januari 2,4%.

Data ini menggambarkan bahwa inflasi di Negeri Adikuasa masih tinggi. Butuh waktu lanjutan untuk menuju target 2% yang dicanangkan The Fed.