Logo Bloomberg Technoz

Gelombang Panas di Malaysia Picu Korban Jiwa, Panen Terancam

News
26 March 2024 16:24

Ilustrasi bendera Malaysia (Foto: Bloomberg)
Ilustrasi bendera Malaysia (Foto: Bloomberg)

Anisah Shukry - Bloomberg News

Bloomberg, Malaysia memberlakukan langkah-langkah darurat untuk mengatasi gelombang panas yang memburuk, setelah suhu mendekati 40 derajat celsius merenggut nyawa dan mengancam hasil panen.

Menurut data terbaru dari Departemen Meteorologi, hampir separuh Semenanjung Malaysia mengalami suhu tinggi setidaknya 35 derajat selama tiga hari berturut-turut. Mereka memperkirakan musim panas dan kering ini akan berlangsung hingga pertengahan April. Panas ekstrem ini telah menyebabkan kematian seorang pemuda berusia 22 tahun akibat serangan panas, meningkatkan risiko kekurangan air, dan menyebabkan kerugian besar pada hasil panen di pertanian.

Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan dalam sebuah wawancara pada Senin (25/03/2024) bahwa negara itu menggunakan drone untuk mensurvei lahan gambut yang rentan terbakar, dan memantau penurunan permukaan air di bendungan. Pemerintah juga akan mencari cara untuk melindungi pekerja konstruksi yang bekerja berjam-jam di bawah terik matahari.

"Untuk sebagian besar peristiwa yang dapat diperkirakan, kami memiliki pedoman, sistem, dan kebijakan yang ada, tetapi kami perlu terus menyesuaikannya karena besarannya selalu berubah," kata Nik Nazmi.