Logo Bloomberg Technoz

6 Kesimpulan Penting Hasil FOMC The Fed Perlu Dicermati Pasar

Tim Riset Bloomberg Technoz
21 March 2024 07:20

Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell. (Dok: Bloomberg)
Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat, telah selesai menggelar pertemuan komite terbuka (FOMC) dan mengumumkan hasilnya dini hari tadi. Setelah diliputi kekhawatiran selama beberapa hari terakhir, pelaku pasar akhirnya mendapatkan kelegaan yang cukup besar dari hasil FOMC tersebut.

Pasar saham dan surat utang mencetak reli besar dengan kepastian didapatkan bahwa bank sentral paling berpengaruh di dunia itu, mempertahankan ekspektasi penurunan bunga acuan tiga kali tahun ini. Gubernur The Fed Jerome Powell juga mengulangi lagi pernyataan 'layak untuk memulai penurunan suku bunga pada satu titik tahun ini'. 

Indeks dolar AS ditutup turun 0,41%, sementara imbal hasil Treasury, surat utang AS, terpangkas di semua tenor terutama UST-2Y dan 3Y yang turun 8,1 bps dan 7,6 bps.

Sedang UST-10Y turun 2 bps ke 4,273%. Harga saham juga melonjak di mana Dow Jones ditutup membukukan kenaikan  1,03%, S&P 500 juga menguat 0,9% dan indeks saham teknologi Nasdaq bahkan melesat hingga 1,25%. Harga emas juga memecah rekor tertinggi baru sepanjang sejarah di US$2.200 per troy ounce, menunjukkan respon para pedagang di pasar emas yang menilai nuansa FOMC dan pernyataan Powell sebagai pesan dovish.

Berikut ini 6 kesimpulan penting dari hasil FOMC The Fed yang digelar 20 Maret dan perlu diperhatikan oleh pelaku pasar:

  1. Proyeksi 'dot plot' FOMC menunjukkan para pejabat The Fed memperkirakan median sebesar tiga kali penurunan bunga acuan pada 2024, sama dengan dot plot dalam FOMC sebelumnya pada Desember. Hanya saja, perkiraan median pada 2025 naik dari 3,6% menjadi 3,9%
  2. FOMC memutuskan dengan bulat untuk mempertahankan bunga acuan di level saat ini 5,25%-5,5%, level tertinggi dalam dua dekade terakhir, selama lima pertemuan terakhir. Pernyataan yang hampir serupa mengulangi pernyataan sebelumnya yang menyebut FOMC tidak berekspektasi menurunkan bunga acuan sampai mereka memperoleh keyakinan lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%.
  3. Perkiraan median untuk angka inflasi PCE, yang menjadi indeks inflasi pilihan The Fed, tidak berubah yaitu di 2,4% untuk tahun ini. Sementara proyeksi inflasi inti naik 0,2 poin persentase menjadi 2,6%. Perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk 2024 naik dari 1,4% menjadi 2,1%.
  4. Para pejabat The Fed juga menaikkan perkiraan tingkat suku bunga dalam jangka panjang, di mana median menjadi 2,6% dari tadinya 2,5%. Perubahan tersebut menyiratkan bahwa suku bunga harus tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama di masa depan.
  5. The Fed mempertahankan laju pengetatan kuantitatif (quantitative tightening) dengan jumlah maksimal obligasi Treasury US$60 miliar dan sekuritas berbasis KPR senilai US$35 miliar yang digulung ke dalam neraca setiap bulan.
  6. Powell menyatakan, akan menjadi langkah yang tepat untuk memperlambat QT: "Keputusan memperlambat QT tidak berarti akan neraca kami akan mengecil akan tetapi akan mengizinkan kami untuk mendekati level puncak secara lebih bertahap. Lebih khusus, memperlambat QT akan membantu memastikan transisi yang mulus, mengurangi kemungkinan tekanan yang dialami oleh pasar uang," kata Powell.
The Fed's March dot plot. (Dok: Bloomberg)