Logo Bloomberg Technoz

Naureen S. Malik - Bloomberg News

Bloomberg, Pengembang pembangkit listrik tenaga angin dan surya terbesar di Amerika Serikat (AS) memperkirakan tingkat pertumbuhan permintaan listrik akan melonjak untuk mengimbangi kecerdasan buatan (artificial intelligence), elektrifikasi, kapasitas awan, dan pabrik-pabrik cip.

"Apa yang Anda miliki saat ini adalah permintaan listrik yang telah relatif datar selama bertahun-tahun sekarang tiba-tiba melihat peningkatan 81%" dalam perkiraan tingkat pertumbuhan selama lima tahun ke depan, John Ketchum, chief executive officer raksasa energi terbarukan NextEra Energy Inc, mengatakan pada Senin pada konferensi CERAWeek oleh S&P Global.

Sekitar setahun yang lalu, Administrasi Informasi Energi AS memperkirakan tingkat pertumbuhan tahunan dalam permintaan listrik kurang dari 1% dalam prospek tahunan jangka panjangnya. Perkiraan NextEra akan mempercepatnya menjadi sekitar 1,8%.

Peningkatan tajam dalam tingkat pertumbuhan berisiko menambah tekanan lebih lanjut pada jaringan listrik yang sudah tertekan oleh suhu ekstrem dan efek perubahan iklim.

Pembangkit listrik tenaga terbarukan diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat atau lebi--menjadi 370 hingga 450 gigawatt, menurut Ketchum. Untuk mencoba memenuhi permintaan ini, NextEra telah mengembangkan sebuah sistem untuk mengidentifikasi lokasi pusat data baru berdasarkan sumber daya surya dan angin serta akses ke jalur transmisi.

(bbn)

No more pages