"Jadi ada pertemuan titik Cisumdawu dan Cipali. Ini sudah kita kelola untuk bottleneck-nya dengan kita akan perpanjang rambu pertemuannya sepanjang 1 Km supaya jalannya smooth," tutur Aan.
Aan menyebut akan ada titik kemacetan nantinya di berbagai area rest area jalan tol seperti di Km 87, serta akan ada titik kemacetan di kawasan u-turn jalur tol yang terdampak kebijakan satu arah atau one way saat arus mudik. Selain itu, beberapa jalur yang akan mengalami kemacetan seperti di jalur arteri Pantura, lintasan sebidang atau perlambatan, kemudian pasar tumpah.
Kemenhub memprediksi sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7% akan melakukan mudik pada Lebaran 2024. Angka ini meningkat dibanding 2023 sebesar 45,8% atau 123,8 juta orang. Kemudian sebanyak 28,4 juta orang atau 84,27% diperkirakan akan meninggalkan Jabodetabek.
Kemenhub juga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada H-2 Lebaran 2024 atau Senin 8 April 2024. Sebanyak 26,6 juta orang akan mudik. Sementara untuk Jabodetabek, arus mudik diprediksi pada H-4 Lebaran atau 6 April 2024. Sebanyak 5,20 juta orang atau 18,28% akan meninggalkan Jabodetabek.
Sementara puncak arus balik nasional terjadi pada H+3 Lebaran atau Minggu, 14 April 2024 atau sebanyak 40,99 juta orang atau 21,16% akan kembali. Sedangkan arus balik Jabodetabek sebanyak 6,12 juta orang atau 21,52% akan kembali ke Jabodetabek.
(mfd/spt)
