Logo Bloomberg Technoz

Mengutip data laporan harian kepemilikan saham Bloomberg, JPMorgan Chase & Co. baru-baru ini terungkap menjual total 118.432.000 saham ASII. Transaksi dilakukan di antara Februari–Maret 2024 belakangan ini.

Usai transaksi itu, kepemilikan JPMorgan atas saham ASII tersisa 66.340.000 saham yang setara dengan 0,16% dari modal ditempatkan dan disetor penuh saham Astra International.

Aksi penjualan itu searah dengan pemangkasan rating saham ASII menjadi Underweight oleh Analis JPMorgan Benny Kurniawan dengan target harga di level Rp4.650/saham.

Senada, juga dengan Analis UOB KayHian, Stevanus Juanda yang memberi rekomendasi Sell untuk saham ASII dengan target Rp4.400/saham. Adapun kedua saran dan rekomendasi tersebut terbit baru-baru ini pada Februari dan Maret 2024.

Mencermati lebih lanjut, itu bukan pertama kalinya JPMorgan melepas saham ASII, sehingga kepemilikannya terus menurun.

Pada Kuartal I-2023, JPMorgan masih memiliki 147.197.800 saham ASII. Jumlahnya bahkan makin berkurang hingga menjadi 130.951.000 saham pada Kuartal II-2023.

State Street Corp. juga melepas 30.010.436 saham ASII. Jumlah aksi jual ini menjadikan sisa saham yang digenggam sebanyak 83.636.688 atau setara 0,21% dari porsi kepemilikan State Street Corp. di saham ASII.

Manulife Financial Corp. juga ikut jual masif saham ASII dengan mengobral 21.369.500 saham. Sehingga total saham yang mereka miliki terpangkas menjadi 31.627.751 atau setara 0,08%.

Baillie Gifford & Co. perusahaan investasi yang berpusat di UK juga turut menjual 98.855.200 saham ASII yang terjadi pada Januari 2024 kemarin, menjadikannya memegang 26.646.600 saham atau setara dengan 0,39%.

Meski demikian, sebanyak 23 analis masih merekomendasikan Buy saham ASII berdasarkan konsensus Bloomberg. Sementara ada 7 analis rekomendasikan Hold, dan 4 lainnya rekomendasikan Sell. 

Konsensus menghasilkan target harga potensial Rp6.264,83/saham untuk 12 bulan ke depan.

Terbaru, Ariyanto Jahja, Analis Macquarie memberikan rekomendasi Neutral pada saham ASII dengan target harga Rp5.650/saham. Lebih optimis, Ferry Wong, Analis Citi memberikan rekomendasi Buy dengan target harga dapat mencapai Rp7.500/saham.

(fad)

No more pages