Logo Bloomberg Technoz

Jaga Momentum Pemulihan, China Pangkas GWM Bank

News
17 March 2023 18:46
Gedung People's Bank of China (PBOC) di Beijing. (Sumber: Bloomberg)
Gedung People's Bank of China (PBOC) di Beijing. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg- China memutuskan memangkas reserve requirement ratio atau Giro Wajib Minimum (GWM), dalam upaya memacu pertumbuhan kredit dan memperkuat pemulihan ekonomi dari dampak pembatasan pandemi dan kemerosotan pasar properti.

People Bank of China (PBOC) memangkas GWM untuk hampir semua bank sebesar 25 bps. Kebijakan ini berlaku efektif mulai 27 Maret, kata bank sentral dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. PBOC terakhir memotong GWM pada Desember 2022, dengan besaran yang sama.

Ekonom mengatakan pemangkasan GWM bertujuan untuk memastikan tercukupinya likuiditas dalam sistem perbankan untuk mempertahankan laju pinjaman yang cepat terlihat pada Januari dan Februari.

Belanja konsumen dan investasi China pulih dalam dua bulan pertama tahun ini setelah pembatasan pandemi dicabut pada Desember, menurut data resmi baru-baru ini. Namun, pemulihan itu masih dibayangi ketidakpastian, di tengah pengangguran yag masih tinggi, investasi yang properti terus berkontraksi, dan penurunan ekspor yang menekan kinerja industri. 

"Tampaknya bank sentral tidak akan memperlambat laju pertumbuhan kredit seperti yang dikhawatirkan banyak orang," kata Xing Zhaopeng, ahli strategi senior China di Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

Keputusan pemangkasan mungkin dipicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan kredit dapat merosot pada April, setelah selesainya pembiayaan untuk sejumlah proyek investasi yang dipimpin pemerintah awal tahun ini, tambah Xing.

Pemangkasan rasio kecukupan simpanan bank di China. (Sumber: Bloomberg)

Apa Kata Ekonomi Bloomberg...

Langkah PBOC "meggarisbawahi bias pelonggaran - kami memperkirakan penurunan suku bunga akan mengikuti dan kami melihat PBOC bakal memangkas GWM lebih lanjut tahun ini."

Diperkirakan pemotongan GWM akan memberikan pasokan likuiditas 500 miliar yuan ke sektor perbankan dalam jangka panjang.”

David Qu, ekonom China

PBOC mengatakan pemotongan GWM bertujuan untuk mempertahankan "likuiditas yang wajar dan cukup" dan memastikan bahwa jumlah uang beredar meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nominal. Bank sentral menambahkan tidak lagi akan menggelontorkan likuiditas dalam jumlah besar ke sektor perbankan.

Rara-rata GWM lembaga keuangan akan menjadi 7,6% setelah pemotongan, kata PBOC. Pemotongan tidak akan berlaku untuk bank yang memiliki GWM 5%, tambahnya.

"Pemangkasan [GWM] adalah tentang menambah kapasitas penyaluran kredit bank, setelah terjadi penyaluran kredit korporasi jangka panjang yang besar dan penerbitan obligasi pemerintah daerah untuk mendanai infrastruktur dan investasi manufaktur pada Januari-Februari," kata Duncan Wrigley, kepala ekonom China di Pantheon Macroeconomics.

Beijing telah menetapkan target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) moderat sekitar 5% untuk tahun ini, dan mengisyaratkan akan bergantung pada pemulihan belanja konsumen untuk mencapai tujuan itu sambil menghindari stimulus moneter dan fiskal skala besar.

Huang Yuhang, seorang manajer dana di Lanqern Capital Management Co., mengatakan kemungkinan langkah PBOC tidak terlalu berkaitan dengan kekhawatiran tentang tekanan perbankan, tetapi pemulihan tampaknya membutuhkan sedikit bantuan, dilihat dari angka ekonomi minggu ini.

"Hambatan utama pemulihan adalah permintaan yang masih lemah, karena tingkat pendapatan masyarakat masih rapuh," ungkap Huang Yuhang.

Gubernur PBOC Yi Gang, yang baru-baru ini diangkat kembali ke jabatannya, mengatakan pada konferensi pers bulan ini bahwa suku bunga saat ini sudah sesuai. Dia menambahkan bahwa pemotongan GWM bisa menjadi “alat yang efektif” untuk mendukung ekonomi riil.

Sementara pemulihan ekonomi saat ini berarti bahwa ada sedikit kebutuhan untuk penurunan suku bunga, PBOC dapat memangkas GWM lebih lanjut sebesar 0,25%-0,75% tahun ini, kata Bruce Pang, kepala ekonom untuk China Raya di Jones Lang LaSalle Inc.

"Kemungkinan pemotongan lebih lanjut relatif tinggi di pertengahan tahun ketika likuiditas cenderung mengetat" dan di kuartal keempat, katanya.

--Dengan bantuan dari Yujing Liu, Chester Yung dan April Ma.

(bbn)