Logo Bloomberg Technoz

Megaproyek Blok Masela Diragukan DPR: Mending Garap dari Darwin

Dovana Hasiana
14 March 2024 11:40

Pertambangan minyak onshore./dok. SKK Migas
Pertambangan minyak onshore./dok. SKK Migas

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman pesimistis Lapangan Abadi di Blok Masela bakal bisa beroperasi atau onstream tepat waktu pada 2029, sesuai target yang dipatok Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

“Disebutkan onstream oleh SKK Migas dilaporkan pada 2029, tetapi kayaknya saya ragu. Kami juga berkepentingan untuk Blok Masela jalan, tetapi kalau melihat seperti itu, sepertinya kita ragu 2029 bisa terealisasi untuk Blok Masela,” ujar Maman dalam rapat dengar pendapat dengan SKK Migas, Rabu (13/3/2024).  

Maman menggarisbawahi terdapat peralihan perencanaan untuk Blok Masela dari proyek offshore menjadi onshore, tetapi dirinya mengatakan transisi tersebut belum jelas dan sangsi Blok Masela bakal onstream pada 2029.

Alih-alih mengembangkan Lapangan Abadi Blok Masela dari awal, Maman mengusulkan Indonesia dapat menggunakan infrastruktur yang sudah mumpuni di blok-blok yang sebelumnya sudah dinilai potensial, tetapi saat ini sudah mengalami penurunan potensi.

Dalam kaitan itu, Indonesia bisa menggandeng raksasa migas Jepang, Inpex Corporation —yang juga merupakan pemegang participating interest (PI) terbesar di Blok Masela melalui PT Inpex Masela Ltd — untuk menggunakan fasilitas Inpex di Darwin, Australia.