Logo Bloomberg Technoz

Park mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan hingga 18 juta won per bulan untuk dokter dan hingga 4 juta won per bulan untuk perawat mulai bulan ini kepada institusi medis yang mempekerjakan staf.

Lebih dari 90% dari 13.000 dokter magang di negara tersebut, yang memainkan peran penting dalam memberikan perawatan darurat dan operasi, mogok kerja untuk memprotes rencana pemerintah untuk meningkatkan pendaftaran di sekolah-sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi per tahun dari 3.058 kursi yang ada saat ini.

Kantor berita Yonhap melaporkan, sekitar 30% dari 18.793 mahasiswa kedokteran di negara tersebut telah secara resmi mengajukan permohonan cuti dan lebih banyak lagi yang ingin melakukan hal yang sama untuk menunjukkan dukungan mereka.

Pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol mendukung rencana yang menurutnya sangat penting untuk menyediakan perawatan di negara yang menua dengan cepat ini, dan jajak pendapat menunjukkan bahwa publik mendukung gagasan tersebut. Jumlah kursi sekolah kedokteran, yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengendalikan jumlah dokter, belum meningkat selama hampir tiga dekade.

Selain meningkatkan jumlah pendaftaran, pemerintah juga bekerja sama dengan universitas-universitas di berbagai daerah di luar wilayah Seoul untuk meningkatkan jumlah mahasiswa di sekolah kedokteran mereka mulai tahun ajaran berikutnya, sebagai cara agar lebih banyak dokter dapat bekerja di daerah-daerah yang kurang terlayani.

Pemerintah Yoon telah menunjukkan kesediaan untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan kondisi kerja dan gaji. Namun, pemerintah tetap berpegang teguh pada rencananya dalam penerimaan mahasiswa kedokteran, yang pada akhirnya akan membantu mengisi kekurangan dokter spesialis di berbagai bidang seperti pediatri.

Korea Selatan (Dok: Bloomberg)

Para dokter yang memimpin protes berpendapat bahwa rencana pendaftaran tersebut tidak akan memperbaiki masalah mendasar seperti kelangkaan dokter di bidang-bidang penting, konsentrasi dokter di daerah perkotaan, dan berbagai risiko hukum. Mereka meminta rincian lebih lanjut dari pemerintah Yoon untuk mengatasi kekhawatiran mereka.

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan kepada sekitar 5.000 dokter peserta pelatihan bahwa lisensi medis mereka akan ditangguhkan karena menentang perintah pemerintah untuk kembali bekerja.

Pemberitahuan tersebut merupakan bagian dari prosedur penangguhan lisensi ribuan dokter peserta pelatihan selama tiga bulan karena menentang perintah tersebut, sebuah langkah yang dapat membuat mereka mundur dari jalur karier mereka dan memengaruhi prospek pekerjaan. Pemerintah Yoon juga mengancam akan mencabut lisensi para dokter yang memimpin aksi buruh yang dianggap melanggar hukum medis.

Peringkat persetujuan Yoon telah meningkat selama aksi walkout ke level tertinggi sejak Juli tahun lalu. Hal ini dapat membantu Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif dalam pemilihan umum April mendatang karena mencoba mengambil alih kendali parlemen dari Partai Demokrat yang progresif.

(bbn)

No more pages