Logo Bloomberg Technoz

Korsel Gelontorkan Lebih Banyak Dana Perawatan Selama Aksi Mogok

News
13 March 2024 14:50

Demo protes rencana pemerintah untuk menambah jumlah kursi di sekolah kedokteran di Seoul, Korea Selatan, Minggu (3/4/2024). (Jean Chung/Bloomberg)
Demo protes rencana pemerintah untuk menambah jumlah kursi di sekolah kedokteran di Seoul, Korea Selatan, Minggu (3/4/2024). (Jean Chung/Bloomberg)

Jenny Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyediakan lebih banyak dana untuk mendukung sistem layanan kesehatan yang dilanda aksi mogok kerja ribuan dokter magang, yang tampaknya akan semakin meluas karena mahasiswa kedokteran mengajukan cuti untuk menunjukkan dukungan mereka.

Wakil Menteri Kesehatan Park Minsoo mengatakan pada sebuah konferensi pers Rabu, pemerintah akan segera menyediakan 39,3 miliar won (US$30 juta) dalam bentuk dana cadangan untuk pusat-pusat kesehatan nasional dan lokal yang memperpanjang jam kerja untuk mengisi kesenjangan dalam cakupan layanan.

Tingkat perawatan rawat inap dan penggunaan tempat tidur di unit perawatan intensif berada pada tingkat yang sama dengan sebelum aksi mogok kerja, yang berada di minggu keempat, kata Park. Ia menambahkan bahwa pemerintah memberikan bayaran ekstra kepada para dokter dan perawat yang memberikan perawatan selama aksi buruh berlangsung.

"Reformasi layanan kesehatan tidak boleh lagi dihalangi oleh penentangan dari profesi tertentu," katanya, seraya menambahkan bahwa melindungi nyawa dan meminimalkan kesenjangan dalam akses perawatan bagi orang sakit "merupakan prioritas utama pemerintah."