Logo Bloomberg Technoz

Beberapa bank telah memenuhi kriteria utama untuk memfasilitasi transaksi bilateral berbasis LCS. Bank-bank yang ditunjuk tersebut antara lain memenuhi kriteria sebagai bank yang berdaya tahan dan sehat di setiap negara, memiliki pengalaman dalam memfasilitasi perdagangan antarkedua negara, memiliki hubungan bisnis dengan bank di kedua negara, dan memiliki basis konsumen dan jaringan kantor cabang yang luas di negara asal.

Kerja sama transaksi menggunakan mata uang lokal  tidak sebatas pada aktivitas ekspor impor, tetapi juga dalam sistem pembayaran lintas negara. LCS juga termasuk dalam fitur di kerja sama pembayaran berbasis kode QR antara Indonesia dengan Thailand.

Rupiah Secara Year to Date Tercatat Menguat 1% (Bloomberg)

Ketergantungan Dolar

Pelaku industri sebelumnya menilai optimasi instrumen LCS bisa menjadi salah satu kunci agar dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak terlalu menghantam dunia usaha. 

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan Indonesia membutuhkan upaya minimalisasi ketergantungan terhadap mata uang dolar AS. Terlebih, inflasi di Negeri Paman Sam telah membuat kinerja rupiah tidak stabil. 

Dalam kaitan itu, dia menilai pelaku industri dapat memaksimalkan instrumen LCS yang telah disepakati Indonesia dengan Malaysia, Thailand, Jepang, dan China. 

LCS memungkinkan bisnis dari negara mitra untuk menggunakan mata uang lokal atau mata uang penerima dalam proses pembayaran lintas batas. 

Hal ini akan membuat proses pembayaran lebih efisien, memberikan natural hedging bagi bisnis untuk melindungi dari paparan risiko mata uang, mengurangi biaya transaksi melalui tarif langsung yang lebih efisien, dan memfasilitasi transfer lebih cepat. 

"Dalam menghadapi volatilitas nilai tukar mata uang global seperti dolar dan euro, Kadin mendukung penggunaan LCS sebagai solusi alternatif. Kami telah melihat bagaimana LCS telah meningkatkan perdagangan bilateral, misalnya perdagangan kami dengan Jepang telah meningkat sepuluh kali lipat dari 2020 hingga 2021 dari US$9,8 juta per bulan menjadi lebih dari US$100 juta setiap bulan," kata Arsjad, awal bulan ini.

Menurutnya, penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan internasional lebih rasional bagi negara-negara, karena ketergantungan yang besar pada mata uang global utama akan mengikis nilai tunai mereka dengan proses beberapa konversi dan biaya bank. 

Melihat hal ini, Kadin Indonesia melalui keketuaan Asean-BAC telah mendorong konektivitas pembayaran regional melalui Asean-QR Code dengan landasan LCS. Dengan demikian, pembayaran lintas negara dapat dilakukan melalui unifikasi QR antaranggota Asean dengan settlement menggunakan mata uang lokal masing-masing. 

Sekadar catatan, ASEAN Connectivity melalui Asean QR Cross Border Payment telah dikerjasamakan antara 3 negara yaitu Thailand, Malaysia dan Singapura. 

(wdh)

No more pages