Logo Bloomberg Technoz

3 Bank AS Kolaps, BI sebut Perbankan RI Tak Terdampak

Krizia Putri Kinanti
16 March 2023 14:34

The Bank Indonesia headquarters in Jakarta (Rony Zakaria/Bloomberg)
The Bank Indonesia headquarters in Jakarta (Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memastikan sistem perbankan Indonesia tetap kuat meski ada sentimen negatif dari kejadian penutupan tiga bank di Amerika Serikat (AS) pekan lalu.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ketahanan sistem keuangan Indonesia ditopang oleh permodalan perbankan yang kuat di mana rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 25,88% pada Januari 2023. Sementara rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bruto mencapai 2,59% dan NPL neto 0,76%. Dari sisi likuiditas juga terjaga. Pada Februari 2023, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,18% secara tahunan (yoy).

“Kinerja perbankan tidak terdampak dinamika penutupan 3 bank di AS. Hasil stress test BI juga menunjukkan ketahanan perbankan Indonesia kuat,” ujar Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Perry menambahkan ke depan BI akan memperkuat sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) guna memitigasi risiko makro ekonomi dan global yang dapat menganggu ketahanan sistem keuangan.

Pekan lalu, Silvergate Capital, Silicon Valley Bank, dan Signature Bank ditutup oleh regulator keuangan AS. Bank-bank ini mengalami kesulitan likuiditas karena turunnya kepercayaan masyarakat yang membuat banyak nasabah melakukan penarikan dana dari bank secara besar-besaran dan tiba-tiba.