Logo Bloomberg Technoz

Anggaran Makan Siang Gratis Pakai BOS? Lebih Baik Pakai Cara Ini

Dovana Hasiana
02 March 2024 18:30

Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pemerintah bisa mencari sumber anggaran lain dalam mendanai program makan siang gratis pada 2025, selain dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Alih-alih menggunakan dana BOS, Bhima menyarankan, pemerintah bisa menghemat anggaran perjalanan dinas dan rapat Aparatur Sipil Negara (ASN). Dana program makan gratis juga bisa diambil dari hasil perampingan institusi dan pemangkasan tunjangan pejabat. Dengan mengalokasikan anggaran secara cermat maka dana makan siang gratis bisa didapatkan. 

“Masih ada pos belanja lain yang bisa dihemat misalnya perjalanan dinas dan rapat ASN, kemudian perampingan institusi dan pemangkasan tunjangan pejabat,” ujar Bhima saat dihubungi Bloomberg Technoz, Sabtu (2/3/2024). 

Bhima menggarisbawahi bahwa realokasi dana BOS perlu dilakukan secara hati-hati karena kebutuhan dana pendidikan masih cukup besar. Dirinya mengingatkan jangan sampai target capaian indikator pendidikan terbengkalai hanya untuk memenuhi belanja makan siang gratis. 

Bhima sempat mamaparkan bahwa program makan siang gratis juga dapat mendorong defisit anggaran kian melebar. Perhitungan Bhima defisit akan berkisar di level 3%-3,2% terhadap PDB. Untuk itu perlu ada relokasi anggaran dalam APBN tahun 2025.