Logo Bloomberg Technoz

Biaya Hidup Naik

Mau tidak mau, suka tidak suka, pekerjaan tambahan menjadi pilihan kala biaya hidup makin mahal. Menurut perhitungan BPS yang tertuang dalam Survei Biaya Hidup (SBH) 2023, rata-rata konsumsi warga Jakarta pada 2023 adalah Rp 14,88 juta/bulan. Naik dibandingkan SBH 2018 yaitu Rp 13,4 juta/bulan.

Selanjutnya, Kota Bekasi berada di peringkat kedua wilayah dengan biaya termahal, yakni biaya hidup rumah tangga per bulan sebesar Rp 14,3 juta. Angka ini lebih tinggi dibanding saat SBH 2018, yakni Rp 13,6 juta.

Urutan ketiga ialah Surabaya dengan biaya rumah tangga per bulan Rp 13,3 juta, lebih tinggi dari sebelumnya Rp 11,9 juta.

Biaya hidup memperhitungkan tarif listrik, pulsa ponsel, harga sewa tempat tinggal, bensin, minyak goreng, bahan makanan, susu, dan lainnya.

Singapura Jauh Lebih Mahal

Bagaimana posisi Jakarta dibandingkan kota-kota besar di Asia? Apakah juga menjadi yang termahal?

Jauh dari itu, biaya hidup di Jakarta masih lebih murah ketimbang kota-kota besar di negara tetangga. Singapura, contohnya. 

Singapura adalah negara-kota (city-state) sehingga walau berstatus sebagai negara berdaulat, Negeri Singa punya ukuran mini sehingga layak disebut kota.

Berdasarkan kajian Economist Intelligence Unit (IEU), Singapura malah menjadi kota termahal di dunia pada 2023. Posisi serupa juga diduduki Singapura pada tahun sebelumnya.

Sepanjang 11 tahun terakhir, Singapura sudah 9 kali menjadi kota termahal dunia, menurut riset IEU.

Pada 2023, indeks kemahalan Singapura tercatat 104. Sama dengan Zurich (Swiss) di posisi kedua. Jenewa (Swiss) dan New York (Amerika Serikat/AS) berada di posisi 3 dan 4 dengan indeks masing-masing 100.

Mengutip riset BBCIncorp, pendapatan warga lajang di Singapura berada di kisaran SG$ 3.000-4.000 (Rp 34,88-46,51 juta) per bulan. Namun untuk hidup nyaman, biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai SG$ 6.000-8.000 (Rp 69,76-93,02 juta) setiap bulannya.

“Contoh, biaya sewa rumah memakan anggaran paling besar. Biaya sewa untuk apartemen dengan 1 kamar di pusat kota adalah sekitar SG$ 2.500 (Rp 29,07 juta) per bulan. Sementara kebutuhan sehari-hari dan makan malam di luar biayanya berkisar SG$ 300-600 (Rp 3,49-6,98 juta).

“Sebagai tambahan, biaya transportasi (umum dan beberapa kali naik taksi) berkisar SG$ 100-200 (Rp 11,63-23,25 juta). Biaya hidup lainnya adalah untuk utilitas, kesehatan, dan hiburan,” papar riset BBCIncorp.

Versi Mercer, Hong Kong Paling Mahal

Kemudian di riset lembaga lain yaitu Mercer, ada kota lain di Asia yang berstatus kota termahal di dunia yaitu Hong Kong. Di riset Mercer, Singapura berada di peringkat kedua.

Berdasarkan catatan Numbeo, biaya hidup untuk satu keluarga beranggotakan 4 orang di Hong Kong adalah HK$ 31.625,8 (Rp 63,27 juta) per bulan, di luar biaya sewa rumah. Untuk lajang, biaya hidup diperkirakan HK$ 8.902,6 (Rp 17,81 juta), belum termasuk sewa rumah.

Harga sewa apartemen dengan 1 kamar di Hong Kong adalah HK$ 17.583,33 (Rp 35,18 juta) per bulan untuk di pusat kota. Di luar pusat kota, harganya lebih murah yakni HK$ 12.884,62 (Rp 25.78 juta).

Sedangkan harga sewa apartemen dengan 3 kamar di pusat kota Hong Kong adalah HK$ 35.257,14 (Rp 70,54 juta) per bulan. Di luar pusat kota, harganya HK$ 23.621,21 (Rp 47,26 juta per bulan.

Sebagai informasi, riset Mercer menempatkan Jakarta di posisi 151 kota termahal dunia. Lebih murah ketimbang kota-kota Asia lainnya seperti Mumbai (India), Kaohsiung (Taiwan), Manila (Filipina), Phnom Penh (Kamboja), Kuwait City (Kuwait), Muscat (Oman), Doha (Qatar), Taichung (Taiwan), sampai Wuhan (China).

(aji)

No more pages