Logo Bloomberg Technoz

Scholz minggu ini mengesampingkan pengiriman rudal Taurus ke Ukraina, dengan alasan bahwa hal itu berarti Jerman akan menjadi pihak yang berperang dengan Rusia.

Pada pertemuan balai kota dengan warga di Dresden pada Kamis, Scholz menjelaskan alasannya bahwa Jerman tidak dapat memberikan Ukraina "senjata dengan jangkauan 500 km (310 mil) yang, jika digunakan secara tidak benar, dapat mencapai target di Moskow." Dia menambahkan, "kita harus memastikan bahwa kita tahu di mana rudal itu akan mendarat," dan menyarankan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan meminta bantuan pasukan Jerman untuk mengendalikan target.

Hal ini menunjukkan argumen yang lebih luas yang telah berkembang antara Inggris dan Jerman mengenai referensi yang jelas dari Scholz minggu ini mengenai pasukan Inggris dan Prancis yang membantu Ukraina dalam pengoperasian sistem senjata jarak jauh terhadap target-target Rusia. "Apa yang dilakukan Inggris dan Prancis dalam hal pengendalian target yang menyertainya tidak dapat dilakukan di Jerman," kata Scholz pada Senin.

Pernyataan tersebut telah dilihat oleh beberapa anggota parlemen Inggris karena Scholz secara terbuka mengomentari kegiatan rahasia tentara Inggris di Ukraina. "Sejumlah kecil personel" "mendukung angkatan bersenjata Ukraina," kata juru bicara Perdana Menteri Rishi Sunak, Dave Pares, pada Selasa, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

"Komentar Scholz salah, tidak bertanggung jawab dan merupakan tamparan bagi sekutu-sekutunya," ujar Alicia Kearns, ketua komite pemilihan urusan luar negeri Inggris, dalam sebuah unggahan di situs media sosial X. "Scholz seharusnya memberikan Taurus dan berhenti menghambat keamanan Eropa."

(bbn)

No more pages