Logo Bloomberg Technoz

Para pejabat senior di pemerintahan Biden telah menghubungi pemerintah Israel terkait insiden tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan kepada wartawan pada Kamis (29/2) bahwa AS akan memantau penyelidikan, dan mendesak berbagai pihak untuk mendapatkan jawaban.

Seorang saksi, Mohammed al-Shouli, berbicara lewat telepon, mengatakan ribuan orang telah berkumpul untuk menunggu truk, yang mulai melewati pos pemeriksaan Israel sekitar pukul 4 pagi.

"Truk pertama tiba dan berhenti 300 meter dari pos pemeriksaan," katanya. "Orang-orang menyerbu truk dan ribuan melanjutkan ke truk lain, mencari tepung."

Dia mengatakan 20 truk masuk, tujuh truk pertama membawa air dan makanan kaleng, dan lima lainnya membawa tepung.

"Orang-orang pergi lebih jauh ke selatan menuju truk tepung dan mendekati tangki sebelum penembakan dimulai," katanya. "Truk tidak terlihat karena ribuan orang memanjat truk tersebut."

Al-Shouli menambahkan, insiden penembakan tersebut berlangsung sekitar setengah jam sebelum semua truk dikosongkan.

Tembakan Peringatan

Laksamana Muda Daniel Hagari, juru bicara Israel Defense Force (IDF), mengatakan tank-tank dikerahkan untuk mengamankan koridor bantuan. Pasukannya dikatakan melepaskan "beberapa tembakan peringatan" untuk membubarkan massa.

"Ketika ratusan orang menjadi ribuan, dan keadaan menjadi tidak terkendali, komandan tank memutuskan mudur untuk menghindari dampak bagi ribuan warga Gaza yang berada di sana," kata Hagari. "Tidak ada serangan IDF yang dilakukan terhadap konvoi bantuan."

Dalam catatan militer, IDF mengatakan beberapa korban disebabkan oleh tentara mereka. Sisa korban tewas diakibatkan oleh insiden tersebut. Seorang perwira militer Israel mengatakan beberapa warga Gaza yang mencari bantuan mendekati pasukan dengan cara yang mengancam, dan beberapa di antaranya membalas dengan tembakan langsung.

Menurut Associated Press, Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan fasilitas tersebut telah menerima setidaknya 10 jenazah dan 160 orang terluka.

Namun, rumah sakit hampir tidak berfungsi setelah serangan Israel sejak awal konflik yang awalnya terfokus di wilayah utara. Israel mengatakan para anggota Hamas dan peralatan militer mereka disembunyikan di dalam fasilitas tersebut, yang memaksa IDF mengirim pasukan mereka.

Gaza bagian utara kini berada dalam kondisi yang mengerikan. Banyak orang kelaparan mencari pakan ternak untuk diubah menjadi tepung. Bantuan yang memasuki Gaza dari area selatan, dan Israel bersikeras mereka yang mencari bantuan harus melakukan perjalanan ke area tersebut.

Meskipun demikian, ratusan ribu warga Palestina tetap tinggal di wilayah utara. Israel pun mulai mengizinkan truk-truk bantuan menuju kawasan tersebut. Akan tetapi, pengiriman bantuan terhambat oleh penjarahan.

(bbn)

No more pages