Logo Bloomberg Technoz

JLL: Properti RI Lebih Tangguh, Tak Akan Ikut Jejak Krisis China

Dovana Hasiana
28 February 2024 13:20

Ilustrasi sektor properti China (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi sektor properti China (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia menilai industri properti di Indonesia memiliki ketahanan yang lebih kuat dibandingkan dengan China. Dengan demikian, sektor tersebut diproyeksikan tidak akan mengalami krisis seperti yang terjadi di Negeri Panda sejak beberapa waktu lalu.

Head of Advisory JLL Vivin Harsanto mengatakan pasar properti Indonesia memang memiliki kesamaan karakteristik dengan China dari sisi populasi besar dengan berbagai segmen (multisegment).

Namun, faktor yang membuat industri properti di Indonesia lebih kuat adalah pengembang (developer) yang cenderung hati-hati dalam melakukan pembangunan dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi di Indonesia.

Hal itu yang pada akhirnya menahan pengembang dalam membangun secara agresif dan membuat industri properti di Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan China.

Suasana perumahan subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

“Jadi kalau kita lihat di China investasi cukup agresif, kalau kita lihat developer di Indonesia lumayan hati-hati. Jadi begitu ada perkembangan market-nya agak slowing, mereka [pengembang di Indonesia] akan menahan. Saya tidak bilang bahwa kita lebih perhitungan, tetapi mungkin dari sisi developer tidak seagresif di sana,” ujar Vivin kepada Bloomberg Technoz, Rabu (28/2/2024).