Logo Bloomberg Technoz

Bukan karena Boikot, Analis Ungkap Alasan Turunnya Saham UNVR

Mis Fransiska Dewi
26 February 2024 18:40

Ilustrasi Unilever. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Unilever. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Persaingan antar produsen dan menurunnya kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dinilai turut memengaruhi saham UNVR yang menetap di zona merah pada perdagangan Senin (26/2/2024).

Harga saham kini tercatat menjadi yang paling anjlok sejak Januari 2011, atau lebih dari 13 tahun.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan mengungkapkan, anjloknya saham UNVR dikarenakan kinerja keuangan belakangan turun signifikan di bawah ekspektasi. Selain itu, pangsa pasar UNVR juga diambil alih oleh sektor konsumer yang belum melantai di Bursa. Mereka bisa menjual produk serupa dengan harga jual di bawah harga Unilever Indonesia.

“Terutama di daerah-daerah seperti Grup Kokola, biskuit Kokola itu di daerah cukup gencar. Kemudian Wing Group, yang Wings Food-nya gede banget. Jadi dia menggerogoti pangsa pasar UNVR. Sementara UNVR belum ada rencana akuisisi  yang maksimal. Merek-merek yang membebani UNVR malah dilepaskan, kayak dulu merek Chiki Taro kan dijual ke FKS Food,” kata Steven saat ditemui, Senin (26/2/2024).

Selain itu, Steven juga menyebut dampak boikot yang diserukan bagi produk atau perusahaan yang terafiliasi Israel hanya menjadi sentimen negatif bagi UNVR. Namun, penurunan kinerja keuangan lebih memengaruhi harga saham UNVR di pasar modal.