Logo Bloomberg Technoz

Setoran Pajak Januari Masih Minim, Baru 7,5% dari Target

Dovana Hasiana
22 February 2024 16:51

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penerimaan pajak sudah masuk ke kas negara sejak awal tahun. Namun nilainya memang masih minimal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, realisasi penerimaan pajak per akhir Januari adalah Rp 149,25 triliun. Angka ini baru 7,5% dari target APBN 2024.

"PPh (Pajak Penghasilan) non-migas adalah Rp 83,69 triliun atau 7,87% dari target. Kemudian PPh migas Rp 6,99 triliun atau 9,15%, PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) Rp 57,76 triliun atau 7,12%, serta PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dan pajak lainnya Rp 0,81 triliun atau 2,14%," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (22/2/2024).

Sumber: Kemenkeu

Menurut jenisnya, PPh pasal 21 tercatat Rp 28,3 triliun. PPh 21 adalah pajak yang dibayarkan karyawan.

"Ini mencerminkan peningkatan dari jumlah penyerapan tenaga kerja, perbaikan gaji atau upah cukup menggembirakan," kata Sri Mulyani.