Logo Bloomberg Technoz

Beras Premium Langka, Warga Menengah Atas Rawan Hijrah ke Medium

Dovana Hasiana
22 February 2024 15:29

Suasana di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Senin(12/2/2024). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Suasana di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Senin(12/2/2024). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ketua Koordinasi Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah memperingatkan adanya potensi di mana masyarakat kelas menengah atas bakal ramai-ramai beralih mengonsumsi beras medium, di tengah isu kelangkaan stok beras premium.

Pernyataan ini dilontarkan untuk menanggapi isu gangguan stok beras premium di gerai-gerai ritel modern, khususnya di wilayah Jabodetabek. Pemerintah melalui Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengeklaim  fenomena ini terjadi akibat harga beras premium yang telah melambung di atas harga eceran tertinggi (HET).

Namun,  menurut Said, pemerintah perlu menyelesaikan permasalahan ini dengan tepat dan memikirkan dampak dari kelangkaan beras premium pada jangka panjang.

Walaupun beras premium hanya dikonsumsi oleh segelintir pihak, kata Said, bukan tidak mungkin nantinya terdapat peralihan dari beras premium ke beras medium.

“Ini menjadi persoalan kalau berlangsung lama bisa berimbas ke beras medium, karena masyarakat bisa beralih dari premium ke medium. Walaupun kelas menengah atas [yang mampu] akan beli impor, tetapi kalau menengah yang tidak [mampu] yakni kuantil 2 itu agak repot,”  ujar Said saat dihubungi Bloomberg Technoz, Kamis (22/2/2024).

Penjualan beras di supermarket. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)