Logo Bloomberg Technoz

TNI-Polri Dilarang Beli Seragam hingga Peluru Impor

Ezra Sihite
15 March 2023 14:26

Presiden Jokowi Pada Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri, 15 Maret 2023. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi Pada Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri, 15 Maret 2023. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar kementerian, lembaga, BUMN dan pemerintah daerah terus meningkatkan pembelian produk lokal dalam penggunaan anggaran baik yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Termasuk kata Jokowi, instansi TNI-Polri tidak boleh membeli barang-barang produk luar.

Pembelian produk dalam negeri diketahui akan berkontribusi pada pertumbuhan sekaligus ketahanan ekonomi nasional.

"Jangan sampai ini saya minta Kemenhan (Kementerian Pertahanan), Polri, seragam militer kita ini bisa bikin. Ekspor ke setiap negara eh kita malah beli dari luar," kata Jokowi saat membuka acara Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan Jakarta sebagaimana dikutip dari kanal Sekretariat Presiden, Rabu (15/3/2023).

Dia melanjutkan bahkan senjata dan peluru juga sudah bisa dibuat di Indonesia. Oleh karena itu tak perlu diimpor. Namun memang untuk alat utama sistem senjata (alutsista) yang canggih seperti jet tempur kata presiden masih diizinkan diimpor. Hal tersebut karena berkaitan dengan teknologi mumpuni yang belum dimiliki Indonesia.

"Kalau senjata peluru kita sudah bisa, sepatu, kenapa harus beli dari luar," lanjut dia. 

TNI AU sesaat sebelum terbang menuju misi pengiriman bantuan gempa Turki (Dok tni-au.mil.id)