Logo Bloomberg Technoz

Impor Februari Turun 4,32%, Neraca Dagang Surplus US$ 5,48 M

Rezha Hadyan
15 March 2023 11:17

Ilustrasi: Kapal ekspor di galangan kapal IPC Car Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia. (Dok. Dimas Ardian/ Bloomberg)
Ilustrasi: Kapal ekspor di galangan kapal IPC Car Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia. (Dok. Dimas Ardian/ Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Impor Indonesia pada Februari 2023 mengalami kontraksi (tumbuh negatif). Neraca perdagangan pun mampu membukukan surplus.

Pada Rabu (15/3/2023), Deputi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bidang Statistik Produksi M Habibullah mengumumkan nilai impor pada Februari 2023 ada di US$ 15,92 miliar. Turun 4,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Pada Januari 2023, impor tumbuh 1,27% yoy. Sementara konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan impor tumbuh 9,06% yoy. 

Sebelumnya, BPS melaporkan nilai ekspor Februari 2023 sebesar US$ 21,4 miliar. Oleh karena itu, neraca perdagangan bulan lalu masih surplus US$ 5,48 miliar.

Neraca perdagangan Indonesia selalu surplus selama 34 bulan berturut-turut. Surplus Februari 2023 jauh lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat US$ 3,87 miliar.