Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Batu Bara Terbengkalai, Pengusaha Sebut Gegara Oversupply

Sultan Ibnu Affan
16 February 2024 09:40

Bongkahan batu bara./Bloomberg-Dimas Ardian
Bongkahan batu bara./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan pengusaha batu bara tidak menampik bahwa anjloknya nilai ekspor batu bara sepanjang Januari tahun ini merupakan imbas ambruknya harga si batu hitam itu sepanjang tahun lalu.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, secara global, kondisi harga batu bara saat ini pun masih diselimuti pasokan yang berlebih oleh berbagai negara eksportir.

Terlebih, kata Hendra, negara-negara importir batu bara juga itu telah menaikkan kapasitas output atau produksi mereka sepanjang tahun lalu.

"Negara-negara importir utama batu bara juga menaikkan kapasitas output produksi mereka di 2023. Kondisi oversupply ini tentu akan menekan harga dan kondisi yang sama," ujar Hendra saat dihubungi, Jumat (16/4/2024).

Hendra juga memperkirakan kondisi pasokan yang berlebih ini bakal terus berlanjut hingga pengujung tahun ini atau akhir 2024.

Ekspor batu bara termal diprediksi mencapai rekor puncaknya pada 2023, sebelum merosot pada tahun-tahun berikutnya./dok. IEA